Saturday, June 27, 2009

Muntok Menuju Warisan Wisata Dunia

MUNTOK, BANGKA POS -- Dalam rangka menjajaki kemungkinan Kota Muntok masuk dalam warisan Wisata Dunia (World Herritage), tim Balai Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) melakukan lawatan ke sejumlah tempat-tempat bersejarah di Kota Muntok, Minggu (8/3). Kedatangan tim guna mencari data serta menganalisa untuk kemudian digodok di tingkat pusat.

Tim BPPI didampingi sejumlah pejabat instansi terkait di lingkungan Pemkab Bangka Barat mengunjungi beberapa tempat sejarah di Muntok, diantaranya Gedung BTW, Rumah Residen dan Pesanggrahan Wisma Ranggam, Batu Balai, Menumbing, Perkuburan Tangga Seribu, pasar/pertokoan, kawasan pelabuhan, Rumah Mayor, Masjid Jamik, Kelenteng serta sejumlah perkampungan yang banyak menyimpan sejarah di Muntok.

Malamnya di Gedung OR Pemkab Bangka Barat, tim kemudian melakukan audiensi dengan Bupati Bangka Barat, H Parhan Ali dihadiri sejumlah keluarga saksi sejarah Muntok, tokoh masyarakat, serta pejabat di lingkungan terkait.

Perwakilan BPPI, Catrini dalam paparannya mengatakan BPPI merupakan suatu lembaga yang dibentuk oleh Jaringan Pusaka Indonesia dengan perwakilan di dalamnya terdiri dari, wakil perguruan tinggi, kelompok/individu yang terkait

menyiapkan masukan untuk kebijakan strategis, program, panduan dan mekanisme pelestarian pusaka Indonesia,” kata Catrini.

Sementara Bondan Prakoso, yang juga perwakilan BPPI mengatakan setelah melihat dari sejemlah lawatan, Kota Muntok memiliki kekayaan sejarah lebih banyak dibanding beberapa daerah seperti Malaka yang pernah ia kunjungi. Termasuk wisata kuliner yang berpotensi untuk dikembangkan.

“Muntok dikenal sebagai Kota Timah, tapi kenapa timah tidak dijadikan wisata yang bisa dikunjungi. Seperti bekerjasama dengan PT Timah, orang mungkin ingin melihat kapal keruk itu seperti apa, proses peleburan timah, smelter.

Semua ini bisa dikemas dengan baik karena yang namanya pemasaran itu tergantung kemasannya,” ujar presenter acara Wisata Kuliner salah satu program acara televisi swasta ini.

Kawasan Cagar Budaya


Sementara Bupati Bangka Barat H Parhan Ali mengatakan sebagai kawasan cagar budaya, Muntok dalam sejarahnya memiliki tiga kebudayaan yakni Melayu, Eropa dan Cina.

Beberapa warisan sejarah yang bisa dijumpai saat ini kata Bupati, seperti Pesanggrahan Gunung Menumbing, Masjid Jamik yang berdampingan dengan Kelenteng yang dibangun sekitar tahun 1800-an, serta rumah Mayor dengan terowongannya menuju pantai.

“Termasuk bekas peninggalan zaman kesultanan dan kerajaan,” ujarnya.
Didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata yang juga mantan Kepala Bappeda Bangka Barat, Amran Muhi, Bupati Bangka Barat menyambut baik kedatangan tim BPPI dalam rangka meneliti untuk kajian sebagai usulan Kota Muntok masuk dalam wisata dunia (World Herritage).

Sedangkan Syarifudin Isa, keluarga dari saksi sejarah Muntok mengatakan, dilihat dari sejarahnya hampir separuh negara belahan dunia sudah pernah menduduki Muntok.

Mulai dari Inggris, Belanda, hingga Jepang. Hal ini bisa dilihat dari bukti-bukti peninggalan sejarah yang masih ada.

“Memasukan Muntok sebagai World Herritage saya pikir ini sangat relevan,” ujar Syarifudin

No comments: